Sabtu, 21 Juni 2014

Sensor Magnet

Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.

 

Prinsip Kerja :
Rangkaian diatas menggunakan sensor magnet reed switch untuk menggerakkan LED.Pada rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki basis transistor. Cara kerja rangkaian adalah jika pada reed switch didekati medan magnet maka hambatan kontak reed switch akan menghubung. Hal ini menyebabkan arus negatif masuk ke kaki transistor, maka transistor tidak akan mengantar arus. Pada saat reed switch dijauhkan dari medan magnet maka kontak reed switch akan membuka, maka arus listrik posistip akan masuk ke kaki basis. Transisotr akan mengalirkan arus negative yang akan menyalakan LED. Medan magnet dapat menggunakan magnet batang.

  Contoh Aplikasi Sensor Magnet sederhana : indicator atau alarm untuk pintu dibuka atau ditutup.Untuk pengembangan lebih lanjut LED dpat ditambah relay driver untuk mengendalikan alarm atau sirine maupun beban listrik yang lebih besar misalnya lampu AC 220V.

  Ide Pengembangan :
Agar dapat mengantisipasi terjadinya banjir, diperlukan perangkat pendeteksian dini. Salah satunya, menggunakan aplikasi sensor magnet sebagai pendeteksi banjir. Indikator yang digunakan adalah ketinggian air serta intensitas hujan. 

Reverensi: http://kabar-agro.blogspot.com/2011/11/elektronika-dan-instrumentasi-sensor.html http://hamstro.blogspot.com/2013/02/sensor-magnet.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar